Selasa, 19 April 2016

blackberry

Lalu gimana sejarah Blackberry ini?

Blackberry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada,Research In Motion (RIM). Didirikan oleh seorang imigran Yunani di kota Waterloo, Kanada. Keunggulan blackbery adalah mempunyai penampilan yang sangat bersabahat dan bisa selalu terhubung, jadi dimanapun anda, anda bisa selalu mengakses email (saat ini Facebook,Blogging dll dll). Sejak peluncurannya pada tahun 1999, blackberry telah meraup lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh dunia.
Pendiri Research in Motion, Mike Lazaridis dilahirkan di Turki, membangun sebuah pemutar rekaman dsi Lego pada umur 4 (empat) tahun, sebuah radio pada umur 5 (lima) tahun, dan berkuliah di Universitas Waterloo. Dia memilih drop out setelah memenangkan kontrak senilai 560 ribu US Dollar. Kenapa ya orang-orang sukses rata-rata kuliahnya drop out?
AWALNYA, BlackBerry ingin dinamakan POCKET LINK sebuah nama yang fungsional tapi membosankan, kemudian juga HAMPIR dinamakan STRAWBERRY, karena mirip dengan buah strawberry, tapi terkesan terlalu jinak. Sehingga dinamakan BLACKBERRY, nama yang akrab tapi cerdas.
Blackberry pertama kali diperkenalkan di indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia, Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blackberry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan layanan Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server.
Pasar Blackberry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelkom dan Telkomsel. Excelkom menyediakan dua pilihan layanan yaitu Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server+ (BES+).
BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan BIS, ditujukan bagi pelanggan korporasi sehingga pelanggan dapat menerima dan mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/IMAP melalui telepon genggam. Sementara, operator Telkomsel hanya menyediakan Blackberry sebagai bagian dari layanan korporasi dengan Blackberry Enterprise Server.
Pada awalnya, layanan Blackberry hanya bisa diakses melalui smartphone Blackberry saja. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry Connect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain seperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61), Sony Ericsson P910i, M600i, Palm Treo, Dopod, dan lainnya.

Produk Unggulan Dari Blackberry

Blackberry 8700c
Produk yang membuat Blackberry digemari adalah fitur e-mail cepat atau push email.Produk ini mendapat sebutan cepat karena semua e-mail masuk,daftar kontak,informasi jadwal ditampilkan langsung di blacberry secara otomatis.Kelebihan lainnya dapat menampung puluhan ribu e-mail tanpa ada resiko hang dalam sistem asalkan masih adalah memori yang tersisa
Blackberry 9700

Perangkat Lunak

Terdapat perangkat lunak didalam sistem Blackberry yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan sistem
1.Blackberry Enterprise Server(BES)
     Blackberry terintegrasi pada sistem e-mail yang terorganisasi melalui paket perangkat lunak yang disebut BES.BES dapat digunakan oleh jaringan e-mail yang berbasis Microsoft  Exchange,Lotus Domino,dan Novel Group Wise.
BES ditujukan untuk pelanggan korporasi  dengan cakupan usaha yang besar.Perangkat lunak itu mengintegrasikan seluruh smartphone BB pada suatu organisasi dengan sistem perusahaan yang telah ada
2.Blackberry Professional Server(BPS)
     BPS merupakan komunikasi nirkabel dan kolaborasi solusi bagi usaha kecil dan menengah dalam paket yang mudah dipasang dan lebih murah
3.Blackberry Internet service(BIS)
       Perangkat Lunak yang diperuntukan untuk pribadi ini memungkinkan untuk mengintegrasikan smartphone dengan 10 akun e-mail yang berbasis Post Office Protokol(POP3) dan Internet Message Acces Protokol(IMAP),menerima dan mengirim pesan instan serta menjelajah internet
4.Blackberry Mobile Data System(Blackberry MDS)
       Sebuah aplikasi optimisasi perangkat kerja untuk BES,menyediakan alat pengembangan untuk membangun,menyebarluaskan,serta mengatur interaksi smartphone dan aplikasi perusahaan

Network

-CDMA2000 1X EV-DO
   Network ini memungkinkan kita untuk memelihara koneksi jaringan nirkabel untuk layanan data.Jaringan ini mendukung layanan untuk data berkecepatan tinggi.Dirancang untuk komunikasi data di area luas.Tenaga kecepatannya mencapai 2,4 Mbps
-GSM/GPRS/EDGE/UMTS
  GPRS/EDGE/UMTS adalah Sebuah Network yang bisa dipakai bergantian dirancang untuk komunikasi data di area luas.Sedangkan GSM memberikan layanan suara berkualitas tinggi
-MIKE
    Network MIKE terintegrasi dengan teknologi Digital Enhanced Network(iDEN) utntuk kualitas suara yang tinggi
-MOBITEX dan NEXTEL
      Network ini dirancang untuk komunikasi data nirkabel pada area yang luas.Ia menyediakan cakupan luas dan penetrasi ke dalam gedung,pencarian data dengan mulus,messaging yang cepat serta dapat diandalkan 
-WLAN
          Wireless Local Area Network beroperasi pada frekuensi yang tidak memiliki izin dan biasanya digunakan untuk mengalihkan kemacetan jaringan perusahaan di udara.WLAN dirancang dengan tujuan Departemen IT dapat mengatur jaringan nirkabel mereka sendiri








BlackBerry pernah menjadi perangkat pilihan perusahaan-perusahaan, hingga pemerintah sekalipun, untuk berkomunikasi. Berkat tingkat keamanan yang tinggi di fitur instan messaging BlackBerry Messenger dan e-mail, perangkat BlackBerry terus menjadi andalan.

Sayangnya, popularitas dari perangkat yang dirilis oleh BlackBerry terus menurun, kalah dari platform mobile yang lebih baru, seperti
Android dan iOS. Keduanya menawarkan sistem operasi yang lebih interaktif, lebih "berwarna", sambil menawarkan keamanan yang sama baiknya.

BlackBerry pun langsung mengubah strateginya. Di bawah pimpinan Thorsten Heins, BlackBerry langsung mengembangkan sistem operasi (OS) BlackBerry 10. Perusahaan asal Kanada ini berharap penuh agar OS tersebut dapat menyelamatkan mereka dari keterpurukan.

Hasilnya? BlackBerry 10 tampaknya masih belum membawa BlackBerry keluar dari badai yang begitu tebal. Beberapa waktu lalu, BlackBerry membuat sebuah keputusan, mencari alternatif lain untuk menyelamatkan perusahaan, dengan kemungkinan joint venture, mitra strategis, hingga yang paling buruk, menjual perusahaan ke pihak lain.

Ini memang bukan akhir dari BlackBerry, tetapi kondisi yang ada tampak cukup genting. Sambil menunggu perkembangan BlackBerry, berikut 5 alasan mengapa BlackBerry bisa masuk ke masa keterpurukan, seperti dikutip dari Tech Hive.

1. BlackBerry 10 yang tertunda


Sistem operasi beserta perangkat yang mendukungnya sudah lama direncanakan. BlackBerry pun terlihat sangat antusias dengan keduanya. Sayangnya, platform ini mengalami berkali-kali penundaan waktu rilis selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya benar-benar diluncurkan pada awal tahun 2013.

Dalam masa tersebut, BlackBerry memecat ribuan orang dan meminta para penggemarnya untuk terus bersabar. Sayangnya, tidak semua orang bisa bersabar dan tidak heran banyak yang berpindah ke platform lain. Ya, BlackBerry tampak kehilangan momentum penting.

2. Aplikasi


Sistem operasi baru BlackBerry 10 memang terlihat cukup menawan, dengan adanya navigasi berdasarkan gerakan dan pusat notifikasi yang bagus. Sayangnya, BlackBerry 10 kurang didukung pengembang aplikasi ternama, seperti Instagram, Path, dan Google Maps.

Untuk masalah ini, BlackBerry membuat janji pada saat peluncuran untuk meningkatkan aplikasi, tetapi 7 bulan sesudahnya, BlackBerry World masih tampak "sepi".

3. Hardware


Hingga saat ini, BlackBerry sudah merilis 3 perangkat berbasis OS tersebut. Ketiganya adalah Z10, Q10, dan Q5. Dua dari perangkat ini dilengkapi keyboard QWERTY, sedangkan sisanya dilengkapi layar sentuh penuh. Meskipun ketiganya tampak menjanjikan, perangkat-perangkat ini masih belum terlalu laku di pasaran.

Penjualannya tidak terlalu baik, bahkan kalah dari produk Nokia Lumia yang berbasiskan Windows Phone 8.

4. PlayBook


Salah satu kesalahan terbesar BlackBerry adalah bergabung ke pasaran tablet. Pada saat peluncurannya, perangkat ini memiliki spesifikasi hardware yang menawan dan sistem operasi yang bagus. Sayangnya, produk ini memiliki banderol harga yang terlalu tinggi dan bahkan tidak dilengkapi fitur e-mail. Perangkat ini pun akhirnya gagal total.

Segala cara sudah dilakukan oleh BlackBerry untuk menyelamatkan perangkat ini, seperti potongan harga besar-besaran. Sayangnya, strategi ini juga gagal.

BlackBerry sendiri sudah menjanjikan adanya update BlackBerry 10. Namun, spesifikasi hardware yang tidak terlalu tinggi membuat BlackBerry membatalkan niat tersebut.

5. Enterprise


Pasaran enterprise yang dulu pernah "memuja-muja" BlackBerry, beralih ke platform lain, seperti iPhone untuk urusan perusahaan. Perangkat lain, seperti iPhone, mampu menawarkan performa bisnis yang baik, sekaligus menawarkan fitur entertainment, satu fitur yang tidak dimiliki platform BlackBerry. Mulai banyak orang yang beranggapan bahwa BlackBerry membosankan.

Saat iPhone dirilis, diikuti dengan
Android, BlackBerry berusaha keras untuk mengikuti, dan sayangnya tidak bisa cepat menyesuaikan diri dengan perubahan keinginan konsumen.

nokia

TEMPO.CO , Jakarta:Penjualan ponsel Nokia kian merosot di India. Selama 14 tahun mendominasi pasar, Nokia mulai tergusur oleh Samsung. Para konsumen ponsel di Mumbai lebih memilih Samsung dibandingkan Nokia.

India merupakan pasar kedua terbesar ponsel dunia. Pelanggannya bisa melebihi 900 juta pelanggan. Selama 14 tahun lebih Nokia menjadi primadona penjualan telepon seluler di dunia.  Produk buatan Finlandia tersebut hampir menjadi alat komunikasi wajib sehari-hari.

Toko di Mumbai, Toko Manish Katrie merasakan penurunan permintaan Nokia, dan peningkatan penjualan Samsung. Tak hanya Toko Manish Katrie, penjualan Nokia terjadi di ribuan toko ponsel lain di India, serta pasar-pasar berkembang lainnya.

Penjualan ponsel Nokia turun hingga 16 persen di tri wulan pertama tahun ini. Penjualan mereka tersaingi produk-pdoruk Cina dan Taiwan seperti ZTE dan Huawei yang terus melonjak.

Analis mengatakan Nokia kurang diminati karena gagal memenuhi permintaan pasar yang dinamis seiring bertambahnya konsumen kelas menengah. Tak hanya itu, di negara seperti India Nokia harus berkompetisi dengan jaringan operator sangat kuat karena marjin yang tipis dan tak ada subsidi. Sehingga pendekatan ke pedagang kadang menjadi faktor penentu.

Di Toko Katrie misalnya, "Bagi pedagang kecil seperti kami bahkan kami sulit mendapat contoh ponsel dari Nokia untuk ditunjukkan kepada konsumen," katanya.

Dengan menjual rata-rata 500 produk dalam sebulan mungkin tidak ada apa-apanya bagi Nokia. Tapi, Samsung rutin mengirim pegawainya sebulan sekali ke toko untuk memperkuat akses.

Turunnya penjualan Nokia juga terjadi di Cina, pasar ponsel terbesar di dunia. Kekalahan Nokia disana lebih diutamakan karena peran besar operator yang mendominasi penjualan ponsel. "Mereka lebih memprioritaskan produk domestik ketimbang luar negeri," ujar analis Pete Cunningham dari Canalys.

Selama Januari - Maret lalu penjualan Nokia bahkan turun 62 persen dibanding tahun lalu. Begitu pula di Afrika, dari yang sebelumnya menguasai pasar sebanyak 62 persen dua tahun lalu, posisinya kini hanya menguasai pasar sebanyak 51 persen.

Meski turun, penjualan Nokia tetap besar di benua tersebut karena ia unggul dalam hal distribusi. "Tapi itu harus tetap diwaspadai sebagai sinyal penurunan penjualan," ujar Neil Mawston kepada salah satu perusahaan analis strategi di sana.

Untuk memperkecil kerugian, saham Nokia telah kehilangan hingga tiga perempat nilai selama setahun terakhir. Bahkan, pekan ini dua lembaga penilai kredit memotong peringkatnya ke status sampah.

Nokia sendiri menyatakan tetap akan berinvestasi untuk menarik pelanggan di pasar telepon seluler. "Portofolio ponsel kami terus menjadi kuat, terutama di pasar kunci seperti India, Nigeria, Brasil dan Meksiko di mana produk Asha menerima catatan tinggi skor dari konsumen," kata Mary McDowell, EVP ponsel Nokia.

Dia mengatakan perusahaan akan mengumumkan rencana data untuk model telepon dasar Asha 202 baru dengan lima operator di India pada hari Senin ini.



Belajar dari Kekalahan Nokia

Ada pelajaran berharga bagi para pelaku bisnis di balik kekalahan perusahaan kelas dunia Nokia. Nokia yang pernah berjaya dalam industri phone seluler harus melempar handuk dalam persaingan bisnis seluluer yang berjalan sangat cepat dan ketat. Apa kesalahan yang diperbuat oleh Nokia? Nyaris tidak ada, cuma karena lamban dalam merespon persaingan dan perubahan yang cepat, sehingga Nokia kalah dalam persaiangan bisnis.
Hal inilah yang diakui oleh CEO Nokia Jorma Ollila mengumumkan persetujuan akuisisi Microsoft terhadap Nokia. Dia mengatakan kalimat terakhir: "Kami tidak melakukan sesuatu kesalahan, tapi saya tidak tahu mengapa kami kalah".
Nokia memang tidak melakukan sesuatu yang salah, namun dunia dan lingkungan bisnis berubah terlalu cepat dan ketat. Para analis menilai, Nokia terlena dengan kejayaan di masanya sehingga terlewatkan untuk belajar, terlewatkan perubahan, dan akhirnya kehilangan kesempatan! Juga, mereka bukan saja melewatkan kesempatan untuk membuat uang, tetapi kesempatan untuk bertahan hidup.
“Kekalahan Nokia bisa jadi pelajaran bagi pebisnis dan pelaku ekonomi,” ujar Ketua Penguus Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT UGT Sidogiri Indonesia H. Mahmud Ali Zain. Kata kuncinya,  tandasnya,  INOVATIF dan KREATIF. Bukan jalan mundur berjalan lamban saja akan didahului oleh yang ada di belakangnya.
Oleh karena itu, dia mengharapan kepada para alumni Sidogiri untuk berfikir dan bekerja kreatif dan inovatif. “Pelajari kesuksesan dan keberhasilan orang lain demi untuk memajukan usaha usaha kita baik bidang pendidikan, dakwah, ekonomi dan sosial,” tuturnya.
Selain itu, dia mewanti-wanti agar para alumni Sidogiri untuk tidak membuat  konflik internal. "Namun jika ada konflik, cepatlah diselesaikan dengan cepat jangan berlari-larut. Umur kita akan habis dengan konflik,” katanya.


3 Faktor Jatuhnya perusahaan Sony,Panasonic,Toshiba,Sharp,Sanyo

The Death of Samurai: Robohnya Sony,Panasonic,Sharp,Toshiba dan Sanyo

Hari-hari ini , langit diatas kota jepang terasa kelabu . Ada kegetiran yang mencekam dibalik gedung gedung raksasa yang menjulang disana. Industri elektronik mereka yang begitu digdaya 20 tahun silam,pelan-pelan memasuki lorong kegelapan yang begitu terasa perih.
Bulan lalu, Sony diikuti Panasonic dan sharp mengumumkan angka kerugian trilyunan rupiah. Harga-harga saham mereka roboh berkeping keping.Sanyo bahkan harus rela menjual dirinya lantaran sudah hampir kolaps.Sharp berencana menutup divisi AC dan TV Aquosnya. Sony dan Panasonic akan memPHK ribuan karyawan mereka dan Toshiba? Sebentar lagi divisi notebooknya mungkin akan bangkrut(setelah produk televisi mereka juga mati).
Adakah ini pertanda salam sayonara harus dikumandangkan? Mengapa kegagalan demi kegagalan terus menghujam industri elektronika raksasa Jepang itu? Di hari ini , kita akan coba menelisiknya.
Serbuan Samsung dan LG itu mungkin terasa begitu telak. Dimata orang jepang, kedua produk korea itu nampak seperti predator yang telah meremuk redamkan mereka dimana-mana. Disisi lain,  produk-produk elektronik dari China dan produk domestik dengan harga yang sangat murah juga terus menggerus pasar roduk jepang. Lalu, dalam kategori digital gadgets Apple telah membuat sony tampak seperti robot yang bodoh dan tolol.
What went wrong? Kenapa perusahaan top Jepang itu jadi seperti pecundang? Ada tiga faktor penyebab fundamental yang bisa kita petik sebagai pelajaran.
Faktor 1 : Harmony Culture Error. Dalam era digital seperti saat ini,kecepatan adalah kunci.Speed in decision making.Speed in product development.Speed in product launch. Dan persis di titik vital ini perusahaan Jepang termehek-mehek lantaran budaya mereka yang mengagungkan harmoni dan konsenseus. Datangalah ke perusahaan Jepang, dan Anda pasti akan melihat kultur kerja yang sangat mementingkan konsenseus. Top manajemen Jepang bisa rapat berminggu-minggu sekedar untuk menemukan konsenseus mengenai produk apa yang akan diluncurkan. Dan begitu rapat mereka selesai, Samsung atau LG sudah keluar dengan produk baru,dan para senior manajer Jepang itu hanya bisa melongo.Budaya  yang mementingkan konsenseus membuat perusahaan – perusahaan Jepang lamban dalam mengambil keputusan (dan dalam era digital ini artinya tragedi). Budaya yang menjaga harmoni juga membuat ide-ide kreatif yang radikal nyaris tidak pernah bisa mekar. Sebab mereka keburu mati : dijadiakan tumbal demi menjaga “keindahan budaya harmoni”.
Faktor  2 :Seniority Error. Dalam era digital, inovasi dalah oksigen. Inovasi adalah nafas yang terus mengalir. Sayangnya, budaya inovasi ini tidak kompatibel dengan budaya kerja yang mementingkan senioritas serta budaya sungkan pada atasan. Sialnya, nyaris semua perusahaan Jepang memelihara budaya senioritas.Datanglah ke perusahaan Jepang , dan hampir pasti anda tidak akan menemukan senior manajer dalam usia 30an tahun.Never. Istilah Rising Star dan Young Creativ Guy adalah keanehan.Promosi di hampir semua perusahaan Jepang menggunakan metode urut kacang. Yang tua pasti didahulukan , no matter what. Dan ini dia perusahaan: di perusahaan di jepang , loyalitas pasti akan sampai pensiun. Jadi terus bekerja di satu tempat sampai pensiun adalah kelaziman. Lalu apa artinya semua itu bagi? Kematian dini. Ya , dalam budaya senioritas dan loyalitas permanen, benih –benih inovasi akan mudah layu,dan kemudian semaput. Masuk  ICU lalu mati.
Faktor 3 : Old Nation Error. Faktor terakhir ini mungkin ada kaitannya dengan faktor kedua. Dan juga dengan aspek demografi Jepang adalah negeri yang menua. Maksudnya, lebih dari separo penduduk Jepang berusia 50 tahun.
Implikasinya : mayoritas Senior Manager di beragam perusahaan Jepang masuk dalam kategori itu . Kategori  karyawan yang sudah menua. Disini hukum alam berlaku .Karyawan yang sudah menua, dan bertahun-tahun bekerja pada lingkungan yang sama , biasanya kurang peka dengan perubahan yang berlangsung cepat. Ada comfort zone yang bersemayam dalam raga manajer-manajer senior dan tua itu.Dan sekali lagi,apa artinya itu bagi nafas inovasi? Sama : nafas inovasi akan selalu berjalan dengan tersengal-sengal.